Hari/Tanggal:kAMIS/16 Juli 2020
Kelas :9A
Pahami materi berikut dan kerjakan latihan 1 halaman 9 nomor 3b,3d,6b,6e di buku latihan kemudian foto kirim ke WA 082280107255 paling lambat jam 13.00
Bilangan Berpangkat
Bilangan berpangkat merupakan suatu bilangan yang berguna untuk menyederhanakan penulisan serta penyebutan suatu bilangan yang mempunyai faktor-faktor perkalian yang sama.
Sebagai contoh: 3x3x3x3x3=… atau 7x7x7x7x=… , dan lain sebagainya.
Perkalian berbagai bilangan dengan faktor-faktor yang sama seperti di atas pada umumnya disebuat dengan perkalian berulang.
Bayangkan apabila yang dikalikan angkanya sangat banyak, maka kita juga akan mengelami kesulitan di dalam dalam penulisannya.
Hal tersebut tak lain sebab sangking banyaknya angka untuk satu kali bilangan pada perkalian tersebut.
Masing-masing perkalian berulang bisa kita tuliskan secara ringkas dengan memakai notasi angka bilangan berpangkat.
Sebagai contoh:
3 x 3 x 3 x 3 x 3 bilangan tersebut bisa kita ringkas kembali dengan memakai bilangan berpangkat menjadi 35
8 x 8 x 8 x 8 x 8 x 8 x 8 x 8 x 8 x 8 dan angka tersebut bisa kita ringkas kembali hingga menjadi bilangan berpangkat 810
Cara membacanya:
35: Sepuluh pangkat 5
810 : Delapan pangakt 10
Pangkat di atas berguna untuk menentukan jumlah faktor yang di ulang.
Rumus bilangan berpangkat yaitu:
an=a×a×a×a…sebanyak n kali
Jenis Jenis Bilangan Berpangkat
Berikut akan kami berikan penjelasan pada masig-masing jenisnya. Simak baik-baik ulasan di bawah ini ya.
1. Bilangan Berpangkat Positif
Bilangan Eksponen merupakan suatu bentuk pada bilangan perkalian dengan bilangan yang sama kemudian di ulang-ulang atau pengertian singkatnya yaitu perkalian yang diulang-ulang.
- am x an = am+n
- am : an = am-n , untuk m>n dan b ≠ 0
- (am)n = amn
- (ab)m = am bm
- (a/b)m = am/bm , untuk b ≠ 0
Untuk lebih memahami uraian di atas, perhatikan baik-baik contoh soal di bawah ini.
2. Bilangan Berpangkat Negatif
Kemudian ialah pengertian dari bilangan berpangkat negatif yang merupakan bilangan yang mempunyai pangkat atau eksponen negatif (-).
Adapun beberapa sifat bilangan berpangkat negatif, antara lain ialah sebagai berikut:
a-n = 1/an atau an = 1/ a-n
Untuk lebih memahami uraian di atas, perhatikan baik-baik contoh soal di bawah ini:
Soal 1.
Tentukan sekaligus nyatakan dengan pangkat positif bilangan berpangkat di bawah ini:
1/ 6(a + b)-7 = ….
Jawab:
1/ 6(a + b)-7 = = 1/6 (a+b)7
Soal 2.
x1y2 / 2z6 = ….
Jawab:
x1y2 / 2z6 = 2-1x-1z-6 / y-2, dengan x ≠ 0 dan z ≠ 0.
3. Bilangan berpangkat Nol (0)
an/an = 1 berdasarkan dari sifat pembagian bilangan berpangkat positif maka bisa kita dapatkan:
an/an = an-n = a0, sehingga a0 = 1
Sehingga sifat dari bilangan berpangkat nol (0) yaitu “Jika nilai a merupakan bilangan riil serta a tidak sama dengan 0, maka a0 = 1″
Untuk lebih memahami uraian di atas, perhatikan baik-baik contoh soal di bawah ini:
Sederhanakan beberapa bilangan berpangkat di bawah ini:
Soal 1.
5(x2 – y2)(x2 – y2)0
Soal 2.
3x + 2 y / (3x + 2y)0
Jawab:
Soal 1.
5(x2 – y2)(x2 – y2)0 = 5(x2 – y2) x 1 = 5(x2 – y2), dengan x2 – y2 ≠ 0
Soal 2.
3x + 2 y / (3x + 2y)0 = 3x + 2y / 1 = 3x + 2y, dengan 3x + 2y ≠ 0
Demikianlah pembahasan yang dapat kita sampaikan terakti bilangan berpangkat, sekarang kita lanjutkan ke pembahasan yang ke dua yakni Bentuk Akar. Perhatikan baik-baik ulasan di bawah ini ya..
Sifat Sifat Bilangan Berpangkat
Berikut ini adalah beberapa sifat yang terdapat di dalam bilangan berpangkat, antara lian yakni:
1. Pangkat Bulat positif
Pengertian:
Sebagai contohnya a bilangan real serta n bilangan bulat positif. Notasi anakan menyatakan hasil kali dari bilangan a sebanyak n faktor. Sehingga dapat kita tuliskan menjadi:
an = a × a × a × … × a
Di mana : a x a x a x …. x a merupakan n faktor.
Keterangan:
- a merupakan basis bilangan berpangkat.
- n merupakan pangkat.
Sehingga, dapat kita ketahui bahwa:
- Pada uraian di atas, maka kita sepakati, a1 cukup ditulis dengan a.
- Tidak seluruh a0 dengan a bilangan real menyatakan 1. Pada saat a = 0 serta n = 0, maka an= 00, maka hasilnya tidak menentu.
- Apabila n merupakan suatu variabel sebagai eksponen dari a, maka perlu kita perhatikan semesta variabel tersebut.
Karena an = a × a × … × a sebanyak n faktor, ini hanya berlaku pada saat semesta n ∈N.
Untuk lebih memahami uraian di atas, perhatikan baik-baik contoh soal di bawah ini:
- 24 = 2 x 2 x 2 x 2 =16
- 32 = 3 x 3 = 9
2. Pangkat Bulat Negatif
Pengertian:
Untuk a bilangan real serta a ≠ 0, m bilangan bulat positif, maka di definisikan menjadi:
a-m = (1/a)m
Dari uraian di atas maka dapat dijelaskan lagi menjadi sebagai berikut:
Untuk lebih memahami uraian di atas, perhatikan baik-baik contoh soal di bawah ini:
3. Pangkat Nol
Pengertian:
Untuk a bilangan real serta a ≠ 0, maka a0 = 1.
Kenapa a tidak boleh sama dengan nol?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, pada saat a = 0 maka a0 = 00, maka hasilnya tidak menentu.
Sebagai contoh:
- 20 = 1
- 30 = 1
4. Sifat-sifat Pangkat Bulat Positif
Berikut adalah beberapa sifat dari bilangan pangkat bulat positif:
Sifat-1
Apabila a bilangan real, m serta n bilangan bulat positif maka
am × an = am+n
Pembuktian:
Sifat di atas hanya berlaku apabila a merupakan bilangan real, m serta n merupakan bilangan bulat positif. Apabila m dan n bukan bilangan bulat positif, maka sifat-1 tidak berlaku. Contohnya: a = 0 dan m = n = 0, tidak berlaku.
Sebagai contoh:
22 x 23 = (2 x 2) x (2 x 2 x 2)
= 32
= 25
22 x 23 = 22+3
Sifat-2
Apabila a bilangan real serta a ≠ 0, m dan n bilangan bulat positif, sehingga:
Dalam sifat-2 tidak diperkenakan apabila a = 0, karena bentuk perpangkatan pada sifat-2 merupakan bentuk rasional.
Pada pecahan yang penyebutnya tidak lazim nol. Pada a = 0 dan m, n merupakan bilangan bulat positif, sehingga am atau an dimungkinkan hasilnya 0.
Apabila hasil am serta an keduanya nol, maka hasil baginya tidak menentu.
Apabila am = 0 dan an ≠ 0, maka hasil baginya 0. Namun, apabila am ≠ 0 dan an = 0, maka hasil baginya tak terdefinisi.
Sebagi contoh:
25 / 23 = 2 x 2 x 2 x 2 x 2 / 2 x 2 x 2
= 4
= 22
= 25-3
Perpangkatan Bilangan BulatSecara umum, perkalian sembarang bilangan bulat a sebanyak n kali atau n faktor, yaitu:a × a × a × … × a atau jika ditulis menjadi anKeterangan:a = disebut sebagai bilangan pokok atau bilangan dasar
n = disebut sebagai pangkat atau eksponen
an = disebut sebagai bilangan berpangkat (dibaca a pangkat n)
Sifat-3
Jika a bilangan real serta a ≠ 0, m dan n merupakan bilangan bulat positif, maka (am)n = amn
Pembuktian:
Sebagi contoh:
(23)2 = (23) x (23)
(23)2 = (23) x (23)
= (2 x 2 x 2) x (2 x 2 x 2)
= 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2
= 26
Di mana (2 x 2 x 2) merupakan 3 faktor, 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 merupakan 6 faktor, dan lain sebagainya.
5. Pangkat Pecahan
Pengertian:
Contohnya a merupakan bilangan real dan a ≠ 0, serta m merupakan bilangan bulat positif, maka a1/m = p merupakan bilangan real positif, sehingga pm = a.
Sifat-sifat perpangkatan bilangan real dengan pangkat pecahan
Pengertian:
Contonya a merupakan bilangan real dan a ≠ 0, m, n merupakan bilangan bulat positif maka didefinisikan menjadi:
am/n = (a1/n)m
Misalkan a merupakan bilangan real dengan a > 0,
p/n dan m/n merupakan bilangan pecahan n ≠ 0, maka:
(am/n) = (ap/n) = (a)m+p/n
Terima kasih, atas materinya pak
BalasHapus-Azra 9A
Terima kasih pak, untuk materi hari ini
BalasHapus-Nabila putri 9a
Terimakasih materinya pak
BalasHapus-Nazwa amelia 9a
Terima kasih pak,materi nya
BalasHapus-vika aulia 9a
Terima kasih pak,materinya
BalasHapus-Lala kauria 9a
Terima kasih untuk materinya pak
BalasHapus—Rafeifa Alya (9a)—
Terima kasih materinya pak
BalasHapus